
Tim PPM FIB Unpad Membantu Proses Legalitas Kelembagaan Desa Wisata Jatiroke
Pada September 2025, Fakultas Ilmu Budaya Universitas (FIB) Universitas Padjadjaran memulai kegiatan PPM di Desa Wisata Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Topik utama kegiatan ini yaitu pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat lokal. Diketuai oleh Vincentia Tri Handayani, tim PPM terdiri dari dosen-dosen dari berbagai program studi di FIB: Dr. Sri Rijati, Dr. Cicu Finalia, Nurul Hikmayaty Saefullah, dan Gilang Januarsyah.

Berdasarkan observasi Tim PPM FIB Unpad, Desa Jatiroke memiliki potensi tinggi sebagai Desa Wisata. Beberapa unggulan Desa Jatiroke dalam bidang wisata alam, budaya, dan kearifan adalah:
1. Objek wisata Teras Gunung Geulis, lokasi bekas pengerukan tanah yang berada di ketinggian sehingga dapat melihat Bandung Sumedang dari Teras Gunung Geulis.
2. Produk kopi unggulan yaitu kopi Gugels, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui.
3. Kesenian yang khas, yaitu pencak silat dan singa depok.
Namun, pengelolaan wisata hanya dapat berkelanjutan dan terarah jika terdapat pengakuan resmi dari pemerintah daerah melalui penetapan status Desa Wisata Rintisan.
Maka dari itu, program ini bertujuan mempercepat proses legalisasi desa wisata melalui pendampingan teknis dan strategis. Untuk mencapai target tersebut, tim PPM memberikan bantuan pendampingan aparat desa dan masyarakat dalam proses administrasi. Mereka memberi bantuan untuk proses pemenuhan persyaratan administrasi, penguatan dokumen pendukung, dan penyusunan profil desa wisata sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten.
Beberapa kegiatan utama lain yang dilakukan tim adalah:
1. Pengadaan plang identitas dan promosi pariwisata Teras Gunung Geulis.
2. Pelatihan untuk aparat mengenai desa wisata.
3. Melaksanakan Event Wisata.
Dengan dukungan ini, tim PPM berharap bahwa Desa Jatiroke meraih pengakuan sebagai Desa Wisata Rintisan, sekaligus memiliki landasan hukum kuat untuk mengembangkan pariwisata secara profesional, terstruktur, dan berdaya saing.
Red. Jauza Maryam Mumtazah