Pecahkan Diskriminasi Gender, Rina Sah Terpilih Jadi Rektor Perempuan Pertama Universitas Padjadjaran
Bandung, Jawa Barat — Keikutsertaan perempuan dalam sebuah organisasi dan pengambilan keputusan merupakan suatu langkah bijak untuk mengatasi bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Hal ini dikarenakan upaya tersebut dipercaya dapat membuka peluang agar perempuan dapat menjadi sosok pemimpin. Di satu sisi, upaya tersebut turut menjadi wadah bagi perempuan dalam mengekspresikan aspirasi, gagasan, dan idenya dengan lebih luas.
Pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Padjadjaran menjadi salah satu bukti nyata mewujudkan usaha non-diskriminasi perempuan. Rina Indiastuti terpilih sebagai rektor Universitas Padjadjaran pada periode 2019-2024 dalam pemilihan pada Minggu (6/10). Hal yang istimewa dari terpilihnya Rina dikarenakan dirinya merupakan rektor perempuan pertama Universitas Padjadjaran.
Proses seleksi dan pemilihan rektor dilakukan secara teliti dengan proses yang panjang. Dalam hal ini, Rina terpilih melalui proses aklamasi oleh Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad dalam sidang pleno MWA di Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35. Adapun kesepakatan pemilihan Rina sebagai Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 tersusun atas beberapa aspek yang dipertimbangkan, seperti seleksi daring, senat akademik, masukan PPATK, perilaku di media sosial, penilaian BNPT, assessment center oleh Telkom hingga proses diskusi yang ditempuh pada hari pemilihan.
“MWA memilih, memutuskan, dan menetapkan secara aklamasi, yang menjadi rektor Unpad periode 2019-2024, yaitu Profesor Rina Indiastuti. Kita bisa secara aklamasi memilih rektor, di tempat lain harus voting,” ujar Ketua MWA Rudiantara kepada wartawan.
Rudiantara menambahkan bahwa proses pemilihan dan seleksi rektor Unpad turut dihadiri oleh enam calon rektor dan berlangsung secara kekeluargaan. Hal ini dibuktikan dengan komitmen keenam calon untuk tetap mendukung siapapun rektor yang akan terpilih nantinya.
Rudiantara berharap bahwa rektor terpilih dapat memanfaatkan program-program yang diusung oleh para calon lainnya. Dirinya menuturkan bahwa pihak MWA dengan sigap mengawal rektor terpilih dan siap membantu dalam penyusunan program strategis.
“Tentunya yang kami titipkan, buat program strategis dan quick win — sampai akhir tahun MWA akan bantu,” ujar Rudiantara yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Rektor Unpad terpilih Rina Indiastuti juga mengaku bahwa dirinya akan memberikan kesempatan dengan membuka peluang bagi para calon rektor lain untuk turut berpartisipasi menjadi bagian pada kabinetnya ini.
“Untuk kabinet tentu saya akan cari orang bertalenta dari posisi masing-masing. Bukan tidak mungkin (lima) calon lainnya masuk talenta yang dibutuhkan,” ujar Rina.
Adapun sebelum terpilih menjadi rektor Universitas Padjadjaran, perempuan yang meraih gelar Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University ini telah dipercaya sebagai Plt Rektor Unpad untuk menggantikan Tri Hanggono Achmad yang purna tugas pada April 2019. Selain itu, dirinya juga pernah bertugas sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada periode 2017-2019.
Red : Maria Imanuella Dewi Sekartaji