
FIB Unpad Selenggarakan Konferensi Linguistik: Bukti Peranan Bahasa Dalam Kehidupan Manusia
Jatinangor, 1 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) mengadakan konferensi daring The 2nd International Conference on Linguistics (ICL) yang bertemakan Linguistics for Humanity (Linguistik untuk Kemanusiaan) selama dua hari yaitu pada Kamis (30/01) dan Jumat (31/01).
Konferensi ini menghadirkan pembicara utama dari berbagai universitas ternama di dunia, seperti Prof. Sakamoto Tadashi dari Nagoya University of Foreign Studies, Prof. Martin Everaer dari Utrecht University, Dr. Howard Manns dari Monash University, Prof. Madya. Dr. Mohammad Fadzeli Jaafar dari Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Dr. Eva Tuckyta Sari Sujatna dari Universitas Padjadjaran.
Dalam konferensi ini, terdapat 50 abstrak yang diajukan secara perorangan dan kelompok dari berbagai institusi nasional dengan pembagian ruang lingkup dan tujuan dengan kuantitas yang berbeda. Berikut ini merupakan pembagian kuantitas dari ruang lingkup dan tujuan dari 50 abstrak tersebut:
- Humaniora Digital (3 Abstrak)
- Variasi Bahasa (3 Abstrak)
- Bahasa dan Pendidikan (6 Abstrak)
- Pengajaran dan Pembelajaran (2 Abstrak)
- Bahasa dan Media (7 Abstrak)
- Bahasa dan Budaya (13 Abstrak)
- Bahasa dan Gender (2 Abstrak)
- Bahasa dan Identitas (3 Abstrak)
- Bahasa dan Kesehatan (2 Abstrak)
- Interpretasi dan Penerjemahan (4 Abstrak)
- BIPA (5 Abstrak)
Kaitan Linguistik dalam Kehidupan Sehari-Hari
Konferensi Linguistics for Humanity (Linguistik untuk Kemanusiaan) dilatarbelakangi oleh berbagai batasan linguistik dan kontribusinya terhadap aspek kehidupan manusia. Dalam praktiknya, linguistik umumnya dikaitkan dengan batasan-batasan seperti fonetik dan fonologi (studi tentang bunyi bahasa), morfologi (studi tentang pembentukan kata), sintaksis (studi tentang struktur frasa, klausa, dan kalimat), dan semantik (studi tentang makna).
Dengan batasan-batasan tersebut, linguistik telah berkembang dan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, seperti aspek hukum dan kriminologi (linguistik forensik), psikologi (psikolinguistik dan linguistik kognitif), ilmu komunikasi (pragmatik dan semiotik), ilmu sosial (analisis wacana kritis), ilmu komputer (linguistik komputasi), dan studi budaya (etnolinguistik dan variasi bahasa).
Melalui ini, linguistik memegang peranan penting dalam memahami dan mencari solusi atas berbagai permasalahan kemanusiaan.
Harapan untuk Penyelenggaraan Konferensi yang Akan Datang
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., MOP., Ph.D. menyoroti peran penting ilmu bahasa dalam mengatasi berbagai masalah kemanusiaan.
“Bahasa bukan hanya sarana untuk berekspresi, tetapi juga sarana untuk menyentuh hati, memberikan kenyamanan, dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi umat manusia,” kata Prof. Oci.
Ia yakin, konferensi ini dapat memberikan diskusi yang bermakna, wawasan yang berharga, dan kolaborasi yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Ketua Panitia Penyelenggara ICL 2025 Dr. Ruzi Lupi Ardiati, M.Hum. memberikan gagasannya bahwa konferensi ini akan kembali diselenggarakan pada tahun-tahun mendatang dengan persiapan yang lebih optimal dan materi yang lebih memikat untuk memicu diskusi yang lebih menarik dan bermanfaat.
Ia juga berharap bahwa konferensi ini memberikan berbagai manfaat yaitu sebagai sarana untuk bertukar pengetahuan mengenai berbagai pengetahuan dan informasi terkini seputar linguistik dan perannya dalam kemanusiaan, serta sarana untuk menjaga dan memperkuat hubungan internasional dalam kolaborasi akademik yang bermakna.
Red : Yohanes William Ivakdalam
Ed. Maria Imanuella Dewi Sekartaji


