Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan, Unpad Sediakan Sepeda Listrik Kerja Sama Beam Mobility

Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan, Unpad Sediakan Sepeda Listrik Kerja Sama Beam Mobility

Ilmu Budaya / Agustus 14, 2024

Jatinangor, Jawa Barat – Penyediaan energi bersih dan terjangkau saat ini menjadi hal yang didambakan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari keuntungan yang dimilikinya, seperti ramah lingkungan dan hemat. Salah satu upaya perwujudannya adalah dengan pengadaan transportasi umum yang memadai di lingkungan kampus.

Sejalan dengan hal tersebut, Universitas Padjadjaran mengadakan kerja sama dengan Beam Mobility sebagai bentuk realisasi kampus ramah lingkungan (green campus). Hal ini diinisiasi Unpad dengan penyediaan 500 unit sepeda listrik di kampus Jatinangor sebagai salah satu transportasi dalam kampus. Di sisi lain, kendaraan tersebut juga digunakan sebagai operasional mobilisasi saat Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 di Kampus Unpad pada 26 November – 1 Desember 2023 mendatang. 

Adapun Koordinator Kerja Sama Panitia Pelaksana Pimnas ke-36, Dr. Cipta Endyana, M.T. menyatakan bahwa setiap unit sepeda listrik dilengkapi dengan perangkat helm dan asuransi pengguna. 

“Dimulai dari Pimnas, sepeda listrik ini akan menjadi sarana transportasi di Kampus (Unpad) Jatinangor,” ujar Cipta kepada Kanal Media Unpad. 

Cipta menambahkan bahwa sepeda listrik tersebut dapat digunakan oleh siapa saja ketika masa Pimnas berlangsung. Dirinya juga menyebutkan bahwa kendaraan roda dua internal kampus tersebut akan disebar di beberapa titik gedung yang akan menjadi lokasi Pimnas. 

Cipta berharap sepeda listrik Beam dapat terus dimanfaatkan oleh seluruh warga Unpad setelah Pimnas selesai. Hal ini sebagai dukungan Unpad dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

“Diharapkan juga emisi di dalam kampus makin berkurang dengan hadirnya sepeda listrik ini,” ucapnya. 

Kelestarian lingkungan dengan pengurangan emisi karbon selayaknya menjadi tanggung jawab bersama. Penggunaan kendaraan ramah lingkungan sepatutnya dapat dengan mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat. Dengan hal itu, maka kebiasaan meninggalkan jejak karbon berkurang dan kondisi alam menjadi lebih baik.

Red : Maria Imanuella Dewi Sekartaji