Swargaloka Budaya sebagai Wadah Pelestarian Kebudayaan Sunda

Swargaloka Budaya sebagai Wadah Pelestarian Kebudayaan Sunda

Ilmu Budaya / 2 days ago

Jatinangor, 28 Juni 2024 – Setiap tempat di bumi tentunya memiliki kebudayaannya masing-masing, tidak terkecuali Tatar Sunda atau Parahyangan . Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) yang memijakkan kaki di Tatar Sunda, sudah seharusnya kebudayaan Sunda dihormati dan dilestarikan. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian kebudayaan Sunda, mahasiswa FIB Unpad yang mengikuti perkuliahan Pengantar Kebudayaan Sunda pada semester Genap 2023/2024 mengadakan acara yang bernama “Swargaloka Budaya”, sebuah acara  yang dirancang dan disusun oleh seluruh mahasiswa angkatan 2022 dari berbagai jurusan di FIB Unpad yang menampilkan kebudayaan Sunda. 

Acara dikemas dalam bentuk Festival Beubeutian, bertempat di Aula PSBJ. Pada festival tersebut ditampilkan pula berbagai kesenian Sunda oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Kesenian yang ditampilkan antara lain tari Jaipong, lagu daerah, permainan tradisional dan teater “Si Kabayan”. Mahasiswa sangat bersemangat dan energik untuk menunjukkan penampilan kebudayaan Sunda yang menarik dan spektakuler tersebut kepada penonton. 

Kata “Beubeutian” berasal dari bahasa Sunda yang berarti ‘umbi-umbian’. Pada festival ini, disediakan berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, maupun kacang tanah serta sajian berbagai olahan berbahan dasar umbi-umbian. Festival Beubeutian dapat dimaknai juga sebagai lambang dari rasa syukur terhadap hasil bumi yang melimpah.al ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan festival yang disampaikan oleh Dr. Taufik Ampera, M. Hum. selaku koordinator Mata Kuliah Pengantar Kebudayaan Sunda. 

“Pada akhirnya diharapkan adanya kesadaran dan kecintaan terhadap manfaat pangan lokal yang dapat menyokong pelestarian keanekaragaman hayati dengan mendorong masyarakat untuk melindungi sumber pangannya. Upaya ini juga dapat membantu mendongkrak wisata kuliner yang semakin populer di Indonesia,” ujarnya lewat wawancara daring. 

Swargaloka Budaya memberikan sejumlah manfaat bagi seluruh mahasiswa angkatan 2022 yang menyelenggarakan acara ini, serta bagi Civitas Akademika Universitas Padjadjaran yang hadir. Acara ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berhasil memikat hati Civitas Akademika Universitas Padjadjaran. Mereka (para mahasiswa) memenuhi Aula PSBJ untuk menyaksikan pertunjukan seni dan mencoba berbagai makanan dari olahan umbi-umbian yang disajikan di berbagai stan dari masing-masing jurusan. Para mahasiswa merespons acara dengan antusiasme tinggi atas terselenggaranya acara ini. Ada beragam testimoni dan pendapat yang diutarakan oleh para mahasiswa, salah satunya dari Anevia Bakone (Evi), mahasiswi Program Studi Sastra Perancis.

“Festival ini keren banget! Saya jadi mengetahui seluk beluk mengenai budaya Jawa Barat dari festival ini. Saya juga dapat mengetahui berbagai macam olahan ubi yang dapat dibuat dari bahan-bahan makanan yang simpel, tapi menarik dan enak. Bisa lihat juga kebudayaan Sunda seperti Jaipong dan lagu-lagu. Saya berharap, semoga festival ini dapat berlangsung di tahun depan, di mana pesan dan tujuan dapat tersampaikan dan mahasiswa angkatan 2023 dapat lebih mengenal kebudayaan Sunda,” ujar Evi.

Swargaloka Budaya ditutup dengan pembacaan nominasi pemenang dari berbagai kategori penilaian dosen pengampu, juga melibatkan juri yang berasal dari dosen-dosen Fakultas Ilmu Budaya.

Berikut merupakan berbagai kategori penilaian dari dosen pengampu beserta dengan pemenangnya:

Kategori Presentasi/Video

Peringkat I: Program Studi Sastra Arab

Peringkat II: Program Studi Sastra Perancis 

Peringkat III: Program Studi Sastra Jepang

Kategori Penampilan Seni

Peringkat I: Program Studi Sastra Arab 

Peringkat II: Program Studi Sastra Indonesia 

Peringkat III: Program Studi Sastra Sunda

Kategori Ragam Hidangan

Peringkat I: Program Studi Sastra Perancis

Peringkat II: Program Studi Sastra Arab

Peringkat III: Program Studi Sastra Indonesia

Kategori Poster

Peringkat I: Program Studi Sastra Jerman

Peringkat II: Program Studi Sejarah

Peringkat III: Program Studi Sastra Indonesia

Kategori Kostum Terbaik Putra

Cahya Pratama (Program Studi Sastra Jepang)

Kategori Kostum Terbaik Putri

Nanda Azzahra (Program Studi Sastra Indonesia)

Kategori Stan Terbaik 

Peringkat I: Sastra Arab

Peringkat II: Program Studi Sastra Indonesia

Peringkat III: Sastra Jepang

Kategori Program Studi Terheboh

Program Studi Sastra Rusia

Kategori Program Studi Tersemangat

Program Studi Sastra Inggris

Festival ini tidak hanya menjadi syarat penilaian akhir Mata Kuliah Pengantar Kebudayaan Sunda, melainkan juga memberikan manfaat dan kesan tersendiri bagi Civitas Akademika FIB Universitas Padjadjaran. Ke depannya, Dr. Taufik berharap bahwa FIB dapat menyelenggarakan festival budaya secara rutin sebagai sebuah evaluasi pembelajaran dan pelestarian budaya itu sendiri.

Red. Yohanes William Ivakdalam