Seni, Budaya, dan Aktivisme: Memperjuangkan Solidaritas Palestina Melalui Konser Kemanusiaan
Dalam rangka untuk berkiprah di pentas dunia melalui program World Class University (WCU), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, khususnya Program Studi Ilmu Sejarah menyelenggarakan kuliah umum dengan mengundang Dr. Silvia Ilonka Wolf dari Humboldt-Universität zu Berlin. Dr. Silvia Ilonka Wolf memberikan ceramah dengan mengenai “Discover and Prove your Greatness with Caring of Palestine: Charity Concerts in Indonesia as A Tool for Education and Self Improvement”.
Dalam perkuliahan umum ini, Dr. Silvia Ilonka Wolf membahas mengenai penggunaan seni dan budaya populer dalam konteks dakwah Islam, khususnya terkait isu sosial seperti konflik di Palestina. Dalam pembahasan yang ada, seni dan budaya dipandang sebagai sarana yang powerful untuk mempengaruhi perasaan, emosi, dan pemahaman masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan. Konser kemanusiaan, demonstrasi, dan strategi aksi radikal lainnya merupakan sebuah upaya untuk menyuarakan suara solidaritas dan dukungan terhadap Palestina. Dengan memanfaatkan seni dan budaya dalam dakwah, diharapkan pesan moral dan nilai-nilai kemanusiaan dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat luas.
Di akhir pemaparan materi, Dr. Silvia Ilonka Wolf membuka sesi diskusi dengan mengajukan pertanyaan kepada para peserta mengenai efektivitas konser kemanusiaan yang dibahas sebagai bentuk aktivisme. Sesi diskusi mendapat respon yang positif dari para peserta, dimana beberapa peserta memberikan pandangan, bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi dan membuka pemahaman masyarakat terhadap isu-isu sosial yang kompleks, seperti konflik di Palestina. Para peserta juga menyinggung mengenai strategi aksi radikal seperti boikot, divestasi, sanksi, dan demonstrasi sebagai langkah-langkah penting dalam menyelesaikan isu kemanusiaan tersebut.
Dengan adanya perkuliahan umum yang dipaparkan oleh Dr. Silvia Ilonka Wolf, diharapkan bahwa aktivisme solidaritas Palestina di Indonesia bisa menjadi lebih kuat lagi dan solidaritas yang ada juga dapat semakin mengglobal. Selain itu, diharapkan juga hubungan kerjasama Universitas Padjadjaran yang semakin baik dan mendunia dengan berbagai kampus di berbagai belahan dunia, demi menuju panggung dunia.
Red. Yohanes William Ivakdalam