Sastra Rusia dan Trans-Siberia : Sebuah Bukti Nyata Terhadap Pembelajaran yang Interaktif, Kreatif, dan Bermanfaat
Jatinangor, 12 Juni 2024 – Pembelajaran bukan hanya semata-mata berada di ruang kelas dan memperhatikan materi dan mempelajari teori, melainkan dapat dibuat dengan cara yang unik, menarik, dan tentunya bermanfaat. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran merupakan hal yang fleksibel, dikarenakan seseorang dapat menimba ilmu dari berbagai situasi, kondisi, tempat, dan metode yang berbeda-beda. Bukti nyatanya ditunjukkan secara langsung oleh pameran “Trans-Siberia,” —sebuah acara yang disusun dan dirancang oleh mahasiswa Sastra Rusia angkatan 2021.
Pameran “Trans-Siberia” merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk pengambilan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dari mata kuliah Lingvakulturologia. Pameran ini bertujuan sekaligus untuk memperkenalkan budaya negara Rusia melalui bahasa, terutama yang direpresentasikan dari Kota Moskow, Perm, dan Vladivostok kepada khalayak umum, maupun Civitas Akademika Universitas Padjadjaran. Budaya yang diperkenalkan meliputi pakaian tradisional, makanan, bahasa, tradisi, dan sejarah. Ketua Pelaksana Pameran “Trans-Siberia,” Laila Nur Barkati, mengatakan bahwa kisah di balik nama dari “Trans-Siberia” itu sendiri berasal dari jalur kereta api terpanjang di dunia yang melewati serta menghubungkan beberapa kota di Rusia, mulai dari Moskow sampai Vladivostok di Timur Jauh Rusia. Dengan adanya Trans-Siberia sebagai nama acara yang diusung, pengunjung diharapkan berpetualang dan memiliki pengalaman perjalanan yang nyata dalam mengetahui dan mempelajari berbagai ragam budaya dan daerah di Rusia.
Perjuangan dan kerja keras mahasiswa Sastra Rusia angkatan 2021 dalam menyusun dan merancang pameran Trans-Siberia membuahkan hasil yang positif dan bermanfaat bagi sesama. Berbagai ulasan positif datang dari berbagai mahasiswa dan akademisi yang hadir dalam acara ini, salah satunya mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Anggisti Nurdinda (Dinda). “Acaranya keren banget! Semoga bisa dielaborasikan ke semua prodi sastra lainnya. Penyampaiannya lengkap dan pemilihan temanya sangat menarik,” ujar Dinda. Selain itu, dosen pengampu mata kuliah Lingvakulturologia, Ani Rachmat, M. Hum., Ph.D. mengatakan bahwa beliau terkejut dan tidak menyangka bahwa tampilan acara yang dibuat oleh mahasiswa dan mahasiswi Sastra Rusia angkatan 2021 dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sedemikian bagus. Ani berharap, dengan adanya acara ini, baik para mahasiswa dan mahasiswi Sastra Rusia angkatan 2021 maupun pengunjung semakin memahami mengenai bahasa dan budaya, yang mana keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Beliau juga berharap pameran ini dapat menjadi sarana bertukar informasi budaya antarnegara.
Semoga dengan adanya pameran “Trans-Siberia” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Sastra Rusia angkatan 2021, berbagai jurusan yang terdapat di dalam Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) terpacu untuk mengusahakan pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan tentunya bermanfaat, demi pertumbuhan dan perkembangan akademik bagi bangsa dan negara.
Red. Yohanes William Ivakdalam