Peduli Inklusivitas Pendidikan Penyandang Disabilitas,Unpad Luncurkan Program EmpowerID
Jatinangor, Jawa Barat, 5 Mei 2024 – Pendidikan seharusnya menjadi sebuah hal istimewa yang berhak setiap individu dapatkan dalam hidupnya. Tidak terkecuali para penyandang disabilitas.
Seturut dengan perwujudan inklusivitas pendidikan, Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Glasgow Caledonian University (GCU) dalam membentuk sebuah program bertajuk “Enhancing Disability-Inclusive Education in Indonesian Universities (EmpowerID)”. Program ini dihadiri oleh dua orang staf akademik GCU, yaitu Dr. Katie Thomson dan Ms. Lisa Forrest di Kampus Unpad Jatinangor pada 21-26 April lalu.
Sebelum kunjungan dari dua orang staf GCU, pihak Universitas Padjadjaran telah melakukan kunjungan ke Glasgow Caledonian University pada Maret lalu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pembelajaran dalam upaya melayani mahasiswa dan staf disabilitas melalui staf dan fasilitas di universitas tersebut.
Adapun kunjungan yang dilakukan di Unpad diselenggarakan dalam bentuk lokakarya dengan pemangku kepentingan yang relevan di Unpad, seperti satuan tugas layanan disabilitas, mahasiswa disabilitas, kantor dukungan pembelajaran, dan para ketua program studi.
Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Universitas Padjadjaran, Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D., menjelaskan bahwa program EmpowerID dimaksudkan sebagai pondasi pembentukan unit layanan disabilitas yang permanen dan memadai di lingkungan Unpad. Adapun tujuan program ini, yaitu menciptakan suatu lingkungan akademik yang ramah dan fleksibel bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
“EmpowerID bukan hanya tentang membuat kampus kami lebih fleksibel, tetapi juga tentang memperkuat nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan respek dalam komunitas kami. Inisiatif ini adalah bukti komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,” tutur Fahmi.
Area utama yang menjadi fokus EmpowerID, yaitu integrasi teknologi assistive yang berfungsi untuk membantu mahasiswa penyandang disabilitas dalam kegiatan belajar mengajar, seperti software yang membantu kegiatan visual dan auditori. Di sisi lain, diperlukan pula program untuk meningkatkan performa keberhasilan akademis dan integrasi sosial mahasiswa penyandang disabilitas, pembinaan staf dan mahasiswa terkait kepekaan disabilitas, serta promosi yang gencar terhadap pemahaman dan interaksi di lingkungan kampus.
Selain Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Universitas Padjadjaran, kunjungan dua staf Disability Service GCU turut disambut hangat oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan Disabilitas Unpad, Dr. Eng. H. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, ST., MT.
Boy menyampaikan bahwa keberhasilan kampus tidak serta merta diukur dari prestasi akademis, melainkan juga didukung dengan inklusivitas pendidikan dan interaksi sosial di lingkungan kampus bagi seluruh anggotanya.
“Kami, Universitas Padjadjaran sebagai universitas yang progresif, memandang pentingnya program EmpowerID dalam pelayanan mahasiswa disabilitas. Tumbuhnya kesadaran inklusi di lingkungan Universitas Padjadjaran merupakan tonggak penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Kami berkomitmen untuk memberdayakan individu dengan disabilitas, memastikan akses yang setara terhadap pendidikan, peluang karir, akses kesehatan, serta partisipasi penuh dalam kehidupan masyarakat,” ujar Boy.
Masa depan cerah dan berguna bagi masyarakat selalu menjadi impian setiap manusia. Maka dari itu, interaksi sosial dan perolehan pendidikan yang baik seharusnya menjadi sebuah perhatian dan target bagi seluruh elemen masyarakat.
Red : Maria Imanuella Dewi Sekartaji