Memahami Kedalaman Makna Kata dalam Al-Qur’an melalui Metode Ilmiah Modern

Memahami Kedalaman Makna Kata dalam Al-Qur’an melalui Metode Ilmiah Modern

Ilmu Budaya / 2 days ago

Jatinangor, 29 Mei 2024 – Program Studi Sastra Arab mengadakan kuliah internasional secara luring yang bertempat di Aula Pusat Studi Bahasa Jepang (Aula PSBJ) dan secara daring melalui Zoom. Program Studi Sastra Arab mengundang Prof. Dr. Mohamed Emam Dawood dari Suez Canal University di Mesir, sebagai pembicara dalam kuliah internasional ini. Dalam perkuliahan itu, Prof. Emam membahas suatu topik mengenai “Makna Kata Al Qur’an dalam Konteks yang Berbeda.”

Prof. Emam menekankan bahwa Al-Qur’an adalah kalam yang mukjizat dan abadi. Dalam penggunaannya, Al-Qur’an memilih konteks-konteks yang berbeda untuk menggunakan kata-kata dengan makna yang dekat. Beliau juga menyoroti bagaimana Al-Qur’an menggunakan kata-kata yang memiliki makna yang dekat namun dipilih dengan cermat untuk beberapa pendekatan yang berbeda. Inilah bagaimana kebijaksanaan dan kedalaman dapat ditampilkan seutuhnya dalam Al-Qur’an melalui pemaparan yang disampaikan oleh Prof. Eman.

Para pembicara juga menekankan bahwa metode ilmiah modern, seperti teori perspektif dan analisis formatif, dapat membantu dalam memahami makna Al-Qur’an. Mereka juga membahas mengenai keragaman makna dalam Al-Qur’an, di mana kata yang sama dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada keadaannya. Petunjuk ini memberikan kita gambaran bahwa kompleksitas dan kedalaman makna yang terkandung dalam Al-Qur’an begitu penting untuk diupayakan dalam pendekatan ilmiah agar dapat dipahami.

Dengan adanya perkuliahan ini, diharapkan berbagai pihak, baik peserta, Civitas Akademika FIB Unpad, maupun seluruh masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang benar terkait dengan pentingnya pemahaman yang mendalam dalam Al-Qur’an melalui bahasa Arab. Kita perlu menggarisbawahi juga bagaimana Al-Qur’an menggunakan kata-kata dengan makna yang dekat, namun dipilih dengan cermat untuk konteks yang berbeda. Makna tersebut hendak menunjukkan kebijaksanaan dan kedalaman makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Red. Yohanes William Ivakdalam