Kolaborasi Budaya dan Bahasa melalui Malam Citra Budaya

Kolaborasi Budaya dan Bahasa melalui Malam Citra Budaya

Ilmu Budaya / Mei 15, 2025

Jatinangor, 9 Mei 2025 – Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) mengadakan Malam Citra Budaya pada Selasa (29/4/2025).

Acara ini merupakan kolaborasi hangat antara FIB Unpad dan Universiti Utara Malaysia (UUM) sebagai penutupan dari program mobilitas UUM, sekaligus ajang untuk mengkolaborasikan budaya dan bahasa Sunda dengan Melayu.

Acara ini mendapatkan sambutan baik dari dosen-dosen UUM. Seluruh dosen UUM hadir dalam acara ini, seperti Prof. Hishamudin Isam, Dr. Mohamad Zakuan Tuan Ibharim, Dr. Sharifah Fazliyaton Shaik Ismail, dan Dr Nor Azlah Sham Binti Rambely.

Acara ini juga dihadiri oleh dosen-dosen FIB Unpad, seperti Dr. Lina Meilinawati Rahayu, Dr. Taufik Ampera, dan Hilman Fauzia Khoeruman, M.Phil.

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan antara kedua negara, acara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., Ph.D. melalui sambutannya.

Sesuai namanya, acara ini menghadirkan citra dari budaya, khususnya budaya Sunda. Berbagai penampilan budaya Sunda disuguhkan oleh para mahasiswa FIB Unpad untuk para hadirin, seperti penampilan ronggeng panggung, pencak silat, nyanyian es lilin, dan Ketuk Tilu Kangsreng x Jamming. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan teater mahasiswa dari Teater Djati, teater Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia.

Selain itu, Malam Citra Budaya juga menghadirkan penampilan budaya Melayu melalui tarian dan nyanyian yang dipersembahkan oleh para mahasiswa UUM. Penampilan tersebut memeriahkan acara Malam Citra Budaya, sekaligus menjadi bukti ajang kolaborasi budaya dan bahasa, sekaligus acara yang mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia.

Sebagai salah satu peserta acara sekaligus pendamping program mobilitas UUM, Dhia Anaulva Putri mengaku sangat senang dan terkesan dengan acara Malam Citra Budaya, khususnya beragam penampilan memukau dari mahasiswa Unpad maupun UUM.

“Dari Malam Citra Budaya, aku personally paling suka performance dari mahasiswa UUM yang membawakan dance dan lagu dari tiga cultures (Melayu, Cina, dan India) karena sangat memperlihatkan diversity mereka di Malaysia. Waktu persiapannya nggak begitu banyak, but they were still able to manage presenting such amazing performances,” kata Putri.

Hal yang sama juga dirasakan oleh salah satu mahasiswa Universiti Utara Malaysia (UUM) Zharif Afzhan bin Suraini.

Zharif juga merasa bangga karena dapat menampilkan pertunjukkan tarian tradisional Melayu, Cina, dan India bersama dengan teman-teman mahasiswa UUM lainnya.

Ia menilai bahwa pengalaman ini sangat berharga karena pengalaman ini membuka ruang untuk belajar dan menghargai masing-masing budaya.

“Acara tersebut bukan saja memberi ruang untuk saya dan rekan-rekan mengenali antara budaya masing-masing, tapi dapat juga menjadi satu platform yang sangat bermakna untuk menghayati keindahan warisan budaya masing-masing juga,” ujar Zharif.

Lebih jauh, Zharif berpendapat, bahwa acara ini bukan hanya menjadi wadah untuk saling mengenal budaya masing-masing, tetapi juga menjadi platform bermakna untuk menghayati keindahan warisan budaya yang beragam. Zharif berharap agar kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa mendatang.

“Acara seperti ini perlu diteruskan karena tidak hanya mempererat hubungan antarpelajar dan antarnegara, tetapi juga membuka ruang pertukaran ilmu dan budaya. Program ini memperkaya pengalaman akademik sekaligus membentuk mahasiswa yang lebih terbuka dan global. Saya harap kerjasama ini terus berlanjut demi manfaat bersama di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Red : Yohanes William Ivakdalam
Ed. Maria Imanuella Dewi Sekartaji