FIB Ajak Civitas Suarakan Isu HAM
Jatinangor — Edukasi tidak hanya memberikan sisi akademis, melainkan juga nilai-nilai sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan terhadap isu-isu yang terjadi di sekitarnya.
Sejalan dengan hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (BEM Gama FIB) selalu berupaya untuk memberikan edukasi kepada civitas akademika FIB terkait nilai-nilai diversity, equity, inclusion, human right, honesty, respect, dan fairness melalui setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Salah satu bentuk program BEM Gama FIB terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM), yaitu September Hitam. Kegiatan yang diusung dan dinaungi oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis ini memberikan edukasi sebagai pengingat akan sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia melalui aksi dan unggahan artikel pada laman media sosial.
Beberapa artikel yang pernah diunggah di media sosial FIB, yaitu Tragedi Pembunuhan Munir Said Thalib, Pembantaian Tanjung Priok, Penembakan Pendeta Yeremia, dan Tragedi Semanggi.
Di samping itu, BEM Gama FIB pada tahun ini turut menyelenggarakan sebuah acara seni teater yang mengangkat isu tentang pelanggaran HAM, baik nasional maupun internasional bertajuk “Kenang Kelabu”. Program-program tersebut dilakukan oleh BEM Gama FIB sebagai bentuk edukasi kepada civitas FIB untuk membangkitkan ingatan akan peristiwa kelam yang belum usai hingga saat ini. Selain itu, melalui program ini juga BEM Gama FIB turut mengundang civitas untuk selalu menyuarakan isu HAM yang menjadi tanggung jawab bersama.
Red. Maria Imanuella Dewi Sekartaji