Bunkasai: Penyalur Atmosfer Positif dan Wadah Minat-Bakat Mahasiswa se-Jawa Barat
Jatinangor, 12 Oktober 2024 – Pada Jumat (4/10) dan Sabtu (5/10) telah dilaksanakan Pekan Budaya dan Bahasa Jepang (Bunkasai) ke-49 di Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) FIB Unpad.
Bunkasai (文化祭) yang memiliki arti “Festival Budaya Jepang” berasal dari kata bunka yang berarti budaya dan sai yang berarti festival. Kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali ini diprakarsai oleh para staf pengajar Program Studi Sastra Jepang FIB Unpad dan diselenggarakan bersama seluruh staf pengajar bahasa Jepang dari berbagai lembaga pendidikan bahasa Jepang di Jawa Barat sejak 23 Mei 1973.
Tahun ini, Bunkasai dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, seperti lomba-lomba yang terdiri dari lomba kanji (lomba menulis dan mengenali karakter aksara Jepang), Choukai (lomba mendengarkan bahasa Jepang), Kana (lomba membaca, menjawab, dan menulis pertanyaan menggunakan huruf Kana (Hiragana dan Katakana), karaoke, Shuuji (menulis kaligrafi Jepang), Irasutoori (lomba menggambar dan bercerita dalam bahasa Jepang), bazaar, edufair, penampilan mahasiswa dari berbagai universitas, serta seminar penelitian mahasiswa dan dosen.
Bunkasai hadir sebagai acara yang mempererat tali persaudaraan program studi bahasa Jepang di berbagai universitas yang ada di wilayah Jawa Barat. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa dan budaya Jepang, serta untuk memperkenalkan dan mempromosikan bahasa dan kebudayaan Jepang di Jawa Barat. Waktu terus berjalan, tahun terus berganti, namun identitas dan tujuan Bunkasai tetap dipertahankan hingga saat ini.
Dosen Program Studi Sastra Jepang FIB Unpad, Sigit Sugiarto mengaku bahwa ia sangat bangga dapat menjadi bagian dari Prodi Sastra Jepang FIB Unpad sebagai pencetus dan penyelenggara utama acara ini. Dirinya mengatakan bahwa melalui acara ini, Prodi Sastra Jepang, sekaligus FIB Unpad dapat mempererat hubungan silaturahmi dan kerjasama dengan dosen dan mahasiswa dari berbagai prodi bahasa Jepang di Jawa Barat.
Bagi Sigit, kelancaran acara Bunkasai tidak luput dari kerja keras para mahasiswa Sastra Jepang FIB Unpad, serta dukungan dari para alumni yang menunjukkan keharmonisan dalam kekompakan dan kebersamaan yang dibangun.
“Semoga kegiatan Bunkasai dapat terus dilaksanakan dengan baik dan dengan berbagai dukungan, tahun depan kami akan mengadakan Bunkasai yang ke 50. Semoga bisa terselenggara dengan lebih gemilang,” ujar Sigit.
Selain itu, atmosfer positif dari acara Bunkasai juga dirasakan oleh para mahasiswa itu sendiri, baik mahasiswa yang berperan sebagai peserta, maupun mahasiswa yang berperan sebagai panitia. Mereka memeriahkan acara ini dengan sangat antusias, penuh kegembiraan, dan semangat.
Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang sekaligus panitia penyelenggara Bunkasai, Muhammad Na’im, mengatakan bahwa acara ini sangat seru dan menarik dikarenakan acara ini memiliki berbagai lomba dan eksibisi budaya yang seru, yang mana peserta maupun panitia dapat mempraktikkan langsung budaya Jepang yaitu budaya Chanoyu (upacara minum teh tradisional Jepang), sekaligus mengabadikan momen Bunkasai dengan berfoto menggunakan Yukata.
“Ada banyak makanan di bazar yang bisa dibeli ketika lapar. Dari berbagai lombanya juga menarik karena berkaitan dengan Jepang, jadi saya baru melihat dan merasakan lomba yang berbeda dari lomba biasanya. Bunkasai ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas, jadi kita bisa saling berkenalan dengan mahasiswa lain. Jadi, Bunkasai tahun ini sangat hebat karena acaranya tertata dengan baik, (lalu) dari panitianya terlihat kompak dan memiliki persiapan yang bagus,” ujar Naim.
Ia berharap Bunkasai pada tahun yang akan datang tetap berjalan dengan baik dan memiliki ide yang baru untuk acaranya, sehingga pada tahun 2025, Bunkasai ke-50 menjadi acara yang semakin seru.
Red: Yohanes William Ivakdalam