Kuliah umum Dr. Hélène Njoto di program studi Ilmu Sejarah Unpad

Kuliah umum Dr. Hélène Njoto di program studi Ilmu Sejarah Unpad

Ilmu Budaya / Oktober 6, 2023

Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kuliah umum internasional, dengan pembicara Dr. Hélène Njoto pada Rabu 6 September 2023. Dr. Njoto merupakan peneliti dari École française d’Extrême-Orient (EFEO), Jakarta. Penelitiannya difokuskan pada Seni dan Arsitektur dari Masa Islam dan Kolonial awal di Jawa (abad ke-16 sampai awal abad ke-19). Pada kuliah umum yang diselenggarakan di Aula Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) tersebut, Dr. Njoto memberikan ceramah dengan judul Early Nusantara Mosque Types: A Disappearing Islamic Heritage.

Dr. Njoto memulai kuliahnya dengan mengulas kemunculan awal masjid-masjid yang berada di kawasan Asia Tenggara dengan berbagai ciri khasnya masing-masing. Fokus diberikan kepada struktur pada bagian atas masjid-masjid tersebut yang berbentuk atap tumpang atau disebut tajug dan bukan berbentuk kubah seperti pada masjid-masjid yang biasa ditemui pada saat ini. Dr. Njoto berpendapat bahwa masjid-masjid awal di Nusantara adalah saksi dari proses awal Islamisasi. Hal tersebut terlihat dari komponen pembentuk masjid nusantara awal yang terdiri dari dua hal utama. Pertama, bagian dasar bangunan (masonry platforms) yang merupakan warisan dari periode Hindu–Buddha. Kedua, atap tajug yang merupakan ciri khas dari kebudayaan Austronesia. Selain terlihat pada masjid-masjid awal yang berada di Nusantara. Penggabungan dua elemen tersebut juga bisa disaksikan pada bangunan khas Bali yang disebut Wantilan.


Dr. Njoto menegaskan pentingnya merawat masjid-masjid awal Nusantara yang sudah tidak banyak lagi tersisa. Salah satu usaha pelestarian ini sedang dilakukan oleh Dr. Njoto pada sebuah masjid tertua yang berlokasi di Maluku, yaitu Masjid Wapauwe. Program yang memiliki tujuan utama melakukan konservasi serta pemberdayaan masyarakat sekitarnya tersebut merupakan sebuah usaha kolaboratif antara EFEO dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari International alliance for the protection of heritage in conflict areas (ALIPH). Program ini sudah berlangsung sejak Januari 2023 dan akan berakhir pada Maret 2024.


Pemaparan Dr. Njoto mendapat respon yang baik dari peserta diskusi yang dihadiri beberapa dosen Prodi Ilmu Sejarah serta puluhan mahasiswa yang memenuhi aula PSBJ. Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran, Profesor Kunto Sofianto dalam kesempatan tersebut ikut menambahkan beberapa masjid kampung adat di berbagai wilayah di Jawa Barat yang juga memiliki ciri khas masing-masing yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Antusiasme terhadap ceramah yang diberikan oleh Dr. Njoto juga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa saat itu. Kuliah umum Dr. Hélène Njoto sendiri merupakan kuliah umum ke-3 di tahun 2023 yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Sejarah. Sebelumnya, Program Studi Ilmu Sejarah menyelenggarakan kuliah umum dengan mengundang Arlo Griffiths, Professor of Southeast Asian History, École française d’Extrême-Orient (EFEO) pada Maret 2023
dan Profesor Marieke Bloembergen dari Universitas Leiden, Belanda, pada Mei 2023. Seluruh rangkaian kuliah umum tersebut merupakan bagian dari FIB World Class University Program yang mengusung tema Ngakar di Saraan Punjul di Buana.

red. Dr. Gani Jaelani, DEA